Tugas Kelompok : Dosen Pembimbing :
Kelompok satu (1) Elvrin
Septiyanti, S.Pd., M.Pd.
ESAI
SASTRA
Oleh
:
KELOMPOK
1
Devi
Winda
Rini
Simanungkalit
Hamida
Tusya’diah
Mustika
Ramadhani
Yolana
Arsyah
Yuliani
Angola
Widyana
Sartika
Ginansty Ambarwati
Program
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Riau
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak hal di bumi ini
yang dapat dijaikan sebagai karya. Karya tersebut dapat berbentuk prosa
layaknya karangan. Karangan dalam karya ini berbeda dengan karya hasil menulis
lain. Karangan ini lebih memfokuskan pendapat penulisnya. Esai banya hal yang
dapat dijadikan sebagai objek penulisan esai, mulai dari puisi, novel, riwayat
seseorang dan hal-hal lainnya.
Sebagai prosa esai
banyak bermanfaat dalam memberikan penjelasan menegenai suatu objek atau subjek.
Sehingga memudahkan seseorang atau pembaca untuk mengulas atau menilai tentang
objek tersebut. Setiap esai memiliki gaya dan ciri khas tersendiri dan hal itu
pula yang membuat esai juga menarik untuk dibahas. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai pengertian esai dari beberapa pendapat, jenis-jenis esai, ciri-ciri
esai,dan prinsip-prinsip esai.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan Esai?
2.
Apa saja jenis-jenis
Esai?
3.
Apa saja
ciri-ciri Esai?
4.
Apa saja
prinsip-prinsip Esai?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mendeskripsikan definisi esai.
2.
Untuk mengetahui
jenis-jenis esai.
3.
Untuk mengetahui
ciri-ciri esai.
4.
Untuk mengetahui
prinsip-prinsip esai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Esai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:236) esai adalah
karangan prosa yang membahasa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulis.
Dalam Kamus Dewan (1996:344) esai adalah karangan prosa
yang biasanya lebih pendek dari esai atau disertai tentang suatu tajuk.
Dalam Kamus Istilah Sastra, A.R dkk. (1994:71) esai
adalah karangan pendek bersifat subjektif tentang tema atau topik tertentu
biasanya dalam bentuk prosa yang bersifat intepretatif.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu Zain (1996:399)
esai merupakan karangan yang berbentuk prosa yang membahas masalah selayang
pandnag dari sudut pandang penulis harus dibedakan dengan kritik.
Secara umum, esai adalah suatu karangan prosa yang
membahas suatu masalah yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu
topik. Seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap
suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
2.2 Jenis-jenis Esai
1. Esai Deskriptif,
biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda.
Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi
dari sebuah subjek.
2. Esai Ekspositori, esai
ini menjelaskan subjek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan
tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab akibat. Esai
ini menyajikan urutan yang bersifat kronologis.
3. Esai Persuasif, esai
ini berusaha mengubah prilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk imut serta
dalam suatu aksi atau tindakan.
4. Esai Dokumentatif,
memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau
otoritas tertentu.Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan
Turabian.
5. Esai Pribadi, esai
pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya senidri.
2.3 Ciri-ciri Esai
1. Berbentuk prosa,
artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan
ungkapan figuratif.
2. Singkat, maksudnya
dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
3. Memiliki gaya
pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas,
yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
4. Selalu tidak utuh,
artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan
subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk
disampaikan kepada para pembaca.
5. Memenuhi keutuhan
penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki
kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan,
pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan
kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak
membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
6. Mempunyai nada
pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra
yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah
pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya,
pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
2.4 Prinsip-prinsip
Esai
Beberapa prinsip-prinsip
penulisan Esai sastra secara umum, meliputi:
1.Memahami benar permasalahan yang dibahas
2. Menetapkan tujuan yang jelas tentang penulisan esai yang dilakukan
3. Menetapkan dengan tepat sasaran atau pihak-pihak yang menjadi pembahasan
dalam esai dan pihak yang akan membahas esai
4. Menyertakan bukti dan alas an yang dapat diterima secara nalar(logis)
5. Mengetahui tekhnik penulisan esai, meliputi: pembuka, isi , dan penutup
6. Mengguasai keterampilan pengunaan bahasa tulis untuk menghasilkan kalimat
logis, efektif, dan sistematis sehingga mudah dipahami pembaca.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Esai
adalah salah satu cara penulisan dalam genre Non Fiksi yang patut di pelajari
karena gayanya yang santai namun menonjol. Bagi penulis lepas, esai merupakan
cara mengekspresikan kritik sosal yang menyenangkan namun masih tetap di anggap
nyata (non fiksi). Tipe-tipe esai adalah Esai Deskriptif, Esai
Ekspositori, Esai Persuasif, Esai Dokumentatif dan Esai Pribadi. Bahasa esai
baku, logis, ringkas, runtun dan denotatif. Ciri-ciri esai berbentuk prosa,
singkat, memiliki gaya pembeda, selalu tidak utuh, memenuhi keutuhan penulisan,
mempunyai nada pribadi atau bersifat personal.
3.2 Kritik
dan Saran
Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang telah mempelajari
makalah ini, agar kelak dikemudian hari penulis dapat lebih baik lagi dan
kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah Insya Allah akan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Antilan. 2008. Esai Sastra Indonesia Teori dan Penulisan.
Graha Ilmu.
Yogyakarta.