Kamis, 23 Maret 2017

Makalah Esai

Tugas Kelompok :                                                                                               Dosen Pembimbing :
Kelompok satu (1)                                                                               Elvrin Septiyanti, S.Pd., M.Pd.


                                                         ESAI SASTRA  

Hasil gambar untuk lambang unri 

Oleh :

KELOMPOK 1

Devi Winda Rini Simanungkalit
Hamida Tusya’diah
Mustika Ramadhani
Yolana Arsyah
Yuliani Angola
Widyana Sartika
        Ginansty Ambarwati

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Banyak hal di bumi ini yang dapat dijaikan sebagai karya. Karya tersebut dapat berbentuk prosa layaknya karangan. Karangan dalam karya ini berbeda dengan karya hasil menulis lain. Karangan ini lebih memfokuskan pendapat penulisnya. Esai banya hal yang dapat dijadikan sebagai objek penulisan esai, mulai dari puisi, novel, riwayat seseorang dan hal-hal lainnya.
Sebagai prosa esai banyak bermanfaat dalam memberikan penjelasan menegenai suatu objek atau subjek. Sehingga memudahkan seseorang atau pembaca untuk mengulas atau menilai tentang objek tersebut. Setiap esai memiliki gaya dan ciri khas tersendiri dan hal itu pula yang membuat esai juga menarik untuk dibahas. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pengertian esai dari beberapa pendapat, jenis-jenis esai, ciri-ciri esai,dan prinsip-prinsip esai.


1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Esai?
2.      Apa saja jenis-jenis Esai?
3.      Apa saja ciri-ciri Esai?
4.      Apa saja prinsip-prinsip Esai?




1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mendeskripsikan definisi esai.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis esai.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri esai.
4.      Untuk mengetahui prinsip-prinsip esai.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Esai
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:236) esai adalah karangan prosa yang membahasa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.
            Dalam Kamus Dewan (1996:344) esai adalah karangan prosa yang biasanya lebih pendek dari esai atau disertai tentang suatu tajuk.
            Dalam Kamus Istilah Sastra, A.R dkk. (1994:71) esai adalah karangan pendek bersifat subjektif tentang tema atau topik tertentu biasanya dalam bentuk prosa yang bersifat intepretatif.
            Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu Zain (1996:399) esai merupakan karangan yang berbentuk prosa yang membahas masalah selayang pandnag dari sudut pandang penulis harus dibedakan dengan kritik.
            Secara umum, esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.

2.2 Jenis-jenis Esai
1. Esai Deskriptif, biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subjek.
2. Esai Ekspositori, esai ini menjelaskan subjek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab akibat. Esai ini menyajikan urutan yang bersifat kronologis.
3. Esai Persuasif, esai ini berusaha mengubah prilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk imut serta dalam suatu aksi atau tindakan.
4. Esai Dokumentatif, memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan Turabian.
5. Esai Pribadi, esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya senidri.


2.3 Ciri-ciri Esai
1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
5. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
2.4 Prinsip-prinsip Esai
Beberapa prinsip-prinsip penulisan Esai sastra secara umum, meliputi:
1.Memahami benar permasalahan yang dibahas
2. Menetapkan tujuan yang jelas tentang penulisan esai yang dilakukan
3. Menetapkan dengan tepat sasaran atau pihak-pihak yang menjadi pembahasan dalam esai dan pihak yang akan membahas esai
4. Menyertakan bukti dan alas an yang dapat diterima secara nalar(logis)
5. Mengetahui tekhnik penulisan esai, meliputi: pembuka, isi , dan penutup
6. Mengguasai keterampilan pengunaan bahasa tulis untuk menghasilkan kalimat logis, efektif, dan sistematis sehingga mudah dipahami pembaca.






BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Esai adalah salah satu cara penulisan dalam genre Non Fiksi yang patut di pelajari karena gayanya yang santai namun menonjol. Bagi penulis lepas, esai merupakan cara mengekspresikan kritik sosal yang menyenangkan namun masih tetap di anggap nyata (non fiksi). Tipe-tipe esai adalah Esai Deskriptif, Esai Ekspositori, Esai Persuasif, Esai Dokumentatif dan Esai Pribadi. Bahasa esai baku, logis, ringkas, runtun dan denotatif. Ciri-ciri esai berbentuk prosa, singkat, memiliki gaya pembeda, selalu tidak utuh, memenuhi keutuhan penulisan, mempunyai nada pribadi atau bersifat personal.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang telah mempelajari makalah ini, agar kelak dikemudian hari penulis dapat lebih baik lagi dan kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah Insya Allah akan lebih baik.
















DAFTAR PUSTAKA
Purba, Antilan. 2008. Esai Sastra Indonesia Teori dan Penulisan. Graha Ilmu.
Yogyakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar