Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Semakin hari usia bumi semakin bertambah tua. Seiring
bertambahnya usia bumi ini maka semakin tinggi pula perkembangan yang terjadi.
Baik itu perkembangan ekonomi, perkembangan pendidikan dan perkembangan
teknologi ke arah yang semakin canggih. Namun, perkembangan-perkembangan ini juga
memicu perubahan pada bentuk muka bumi, dan
pada lingkungan hidup tempat manusia tinggal. Perubahan ini juga
menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak, hal ini didukung pula oleh sifat
dasar manusia yang tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya.
Perubahan ini membawa dampak tersendiri bagi lingkungan
tempat tinggal manusia tersebut.salah satunya adalah perubahan dalam ekosistem
. Perubahan dalam ekosistem ini
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya komponen pendukung dalam ekosistem tersebut.
Sebagai contoh ekosistem hutan. Hutan
terkenal dengan bagian alam atau salah satu lingkungan yang banyak ditumbuhi
oleh pepohonan yang subur dan hijau. Pohon adalah bagian terpenting dalam
kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pohon merupakan salah satu penghasil atau
pengikat oksigen atau O2 terbesar dalam kehidupan manusia di dunia
ini. Tetapi yang sekarang terjadi adalah dunia ini semakin kekurangan pohon. Banyak
pohon yang ditebangi untuk keperluan manusia. Ya, keperluan manusia yang
semakin banyak dalam kehidupan di masa kecanggihan teknologi ini.
Pohon yang sangat dibutuhkan untuk terus menjaga bumi dan
sebagai salah satu penyelamat bumi atau lingkungan dari hal-hal atau bahaya
yang dapat terjadi. Pohon sebagai penahan tanah, penyerap air dan pengikat
oksigen yang selalu dibutuhkan lingkungan setiap detik. Pohon yang menjadi
tonggak keasrian lingkungan sudah hampir habis ditebang untuk kebutuhan hidup
manusia yang tidak pernah puas. Pepohonan yang mendamaikan mata saat memandang
hijaunya alam kini telah berkurang. Digantikan oleh lingkungan yang dipenuhi
oleh gedung pencakar langit.
Namun, kekurangan pohon ini juga memicu dampak selain
masalah keasrian lingkungan tersebut. Semakin banyak pohon yang berkurang,
semakin banyak pula polusi dan akibat
lain yang lebih parah bisa terjadi akibat tindakan manusia yang sering merusak
alam. Kerusakan alam ini tentu akan berpengaruh pula pada kehidupan manusia.
Tak hanya itu keseimbangan ekosistem juga akan terganggu. Untuk masalah ini
tentu dibutuhkan suatu aksi atau tindakan positif yang dapat mengembalikan
pepohonan hijau yang sangat dibutuhkan oleh lingkungan dan manusia.
Salah satu aksi atau tindakan positif yang kita sebut juga
sebagai cara menanggulangi masalah kekurangan pohon ini yaitu dengan melakukan reboisasi
dan penghijauan. Reboisasi dan
penghijauan sebagai salah satu langkah
yang cukup tepat untuk mengembalikan
bumi menjadi hijau kembali. Banyak orang
yang mengira reboisasi dan penghijauan adalah hal yang sama. Tetapi, sebenarnya
berbeda. Walaupun perbedaannya cukup tipis, namun hal itulah yang menjadi
perbedaan yang mendasar di antara kedua tindakan tersebut.
Reboisasi adalah kegiatan penghijauan kembali yang dilakukan
untuk mengembalikan alam yang hijau. Kegiatan penting ini bertujuan untuk
memperbaiki ekosistem yang ada di bumi. Contoh kegiatan reboisasi ini yaitu
penanaman pohon yang dilakukan di suatu lokasi hutan yang sudah kehilangan
banyak pohon. Penanaman ini dilakukan agar keadaan atau kondisi di hutan menjadi
kembali normal.Selain itu, pohon-pohon yang ada di hutan tersebut dapat hidup
normal kembali. Serta pohon juga dapat menjalankan fungsinya kembali sebagai
pelindung manusia untuk meyediakan air, dan udara yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, serta mencegah terjadinya banjir diderah tersebut.
Selain reboisasi juga ada penghijauan. Penghijauan dalam
artian luas adalah segala bentuk daya atau usaha untuk memulihkan, memelihara
dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi dengan baik
dan maksimal dan optimal. Baik sebagai pengatur tata air maupun sebagai penata
lingkungan.
Penghijaun memang
mirip dengan reboisasi namun ada perbedan yang mendasar dari hal tersebut. Perbedaan
ini terletak pada sistem yang bekerja kegiatan reboisasi dan penghijauan ini.
Jika reboisasi merupakan kegiatan penghijauan kembali yang bertujuan untuk
mengembalikan alam yang hijau. Berbeda dengan penghijauan yang merupakan suatu
usaha untuk menanam pohon dan tumbuhan di tempat yang dianggap dapat menjadi
tempat untuk tumbuh dan berkembangnya tumbuhan tersebut.
Gerakan penghijauan ini sendiri dapat dilakukan dari diri
sendiri dan di tempat yang paling dekat dengan kehdupan kita. Tempat yang
paling dekat dengan kita dan tak akan bisa lepas dari diri kita sendiri yaitu
rumah. Kita dapat menanami tumbuhan atau pohon buah di sekitar lingkungan rumah
kita. Misalnya saja, pohon buah mangga dan bunga. Selain untuk melakukan
penghijauan, kita juga mendapatkan udara yang segar setia hari karena adanya
tumbuh-tumbuhan tersebut. Tak hanya itu pekarangan rumah tentu akan semakin
asri dan sedap untuk dipandang. Bahkan buah dari pohon yang ditanam tadi dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu asupan gizi.
Melalui hal ini kita dapat melihat bahwa penghijauan dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana dan dimulai dari diri sendiri. Untuk
menuju kehidupan dan memiliki lingkungan hidup yang lebih baik. Melakukan hal
ini tentu dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi orang yang melakukannya.
Penghijauan yang merupakan salah satu kegiatan terpenting yang
seharusnya kita laksanakan. Gerakan penghijauan ini sendiri sudah menjadai
salah satu program pemerintah atau program nasional yang harus dilaksanakan di
seluruh wilayah negeri ini. Di daerah perkotaan fokus penghijauan merupakan
pengisian ruang terbuka di derah kota tersebut. Tujuan dilakukannya penghijauan
di daerah kota adalah untuk mengisi kebutuhan akan oksigen di tengah-tengah
gedung-gedung pencakar langit yang ada di kota tersebut. Oksigen sebagai udara
segar sangat dibutuhkan oleh manusia. Terutama bagi mereka yang tinggal di
daerah perkotaan yang lebih banyak hiruk pikuk teknologi dibandingkan dengan
daerah pedesaan.
Pada proses foto sintesis tumbuhan akan menghasilkan oksigen
atau 02. Proses ini berlangsung dengan bantuan cahaya matahari. Pada
proses fotosintesis tumuhan akan mengambil karbondioksida atau CO2
yang terdapat di lingkungan lalu di proses di dalam tubuh tumbuhan tersebut.
proses ini akan menghasilkan C6H12O6 atau
glukosa sebagai cadangan makanan dan energi bagi tumbuhan tersebut dan O2
atau oksigen sebagai udara yang di lepaskan untuk kebutuhan manusia. Hal ini
lah yang membuat tumbuhan sangat penting bagi kehidupan manusia.
Selain itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat
memberikan fungsi-fungsi bagi kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan
kualitas lingkungan di sekitar tumbuhan tersebut. Sehingga kegiatan penghijauan
ini sangat tepat dilakukan di daerah perkotaan yang sekarang mulai banyak
kendaraan yang menghasilkan polusi berlalu lalang. Tumbuhan juga penting untuk
menjadi paru-paru kota agar menunjang kehidupan manusi di perkotaan.
Peran penghijauan sebagai paru-paru kota, sebagai pengatur
lingkungan dalam konteks mikro atau kecil, proses vegetasi yang dilakukan akan
menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar. Sebagai pencipta
lingkungan hidup atau ekologis. Sebagai penyeimbangan alam atau adaphis yang
merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di
sekitarnya.
Selain itu
penghijauan juga memiliki peran sebagai perlindungan atau protektif, terhadap kondisi fisik alami
sekitarnya seperti angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu. Sebagai
perlindungan, dalam peran ini tumbuhan merupakan alat untuk menyerap air dan
menahannya. Agar sistem air yang berada di dalam tanah tetap seimbang. Sehingga
dapat mencegah banjir dan longsor. Sebagai pencipta keindahan atau estetik. Sebagai
penunjang kesehatan. Sebagai tempat rekreasi dan pendidikan atau edukatif.
Peran penghijauan dan reboisasi ini dapat membuat atau
bahkan menciptakan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam untuk tempat tinggal
flora dan fauna yang ada di lingkungan hidup tersebut. Selain itu ada baiknya
sebelum melakukan reboisasi atau penghijauan, terebih dahulu mengecek kondisi
tumbuhan dan lahan atau lingkungan yang akan ditanami.
Pengecekan ini bertujuan agar lingkungan yang dihasilkan
menjadi lingkungan yang lebih baik atau bahkan lebih sehat dibandingkan dengan
lingkungan sebelumnya. Bibit pohon atau tumbuhan yang akan ditanam sebaiknya
dipilih dengan baik dan merupakan bbibit yang unggul atau berkualitas baik
bahkan sangat baik. Hal ini bertujuan agar pohon-pohon dan regenasi lingkungan
yang dihasilkan kedepannya tetap baik. karena hal ini juga berpengaruh pada
keidupan generasi manusi pada masa yang akan datang.
Tumbuhan memang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Seperti untuk memenuhi kebutuhan tersier. Misalnya seperti untuk
membuat kursi atau benda lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Namun, tak ada salahnya melakukan tebang pilih atau tebang tanam untuk
tetap menjaga ekosistem dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Walaupun
ekosistem itu sendiri digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Para generasi muda haruslah tetap menjaga keberlangsungan
ekosistem dan menjaga lingkungan. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan
melakukan penghijauan yang dimulai dari cara sederhana yaitu memulainya dari
diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Atau melakukan reboisasi untuk
kepentingan umum, dan menciptakan lingkungan yang asri, nyaman, segar dan
sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar