Selasa, 06 Juni 2017

esai persuasif penghijauan, pentingnya tumbuhan


Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia

Semakin hari usia bumi semakin bertambah tua. Seiring bertambahnya usia bumi ini maka semakin tinggi pula perkembangan yang terjadi. Baik itu perkembangan ekonomi, perkembangan pendidikan dan perkembangan teknologi ke arah  yang semakin canggih.  Namun, perkembangan-perkembangan ini juga memicu perubahan pada bentuk muka bumi, dan  pada lingkungan hidup tempat manusia tinggal. Perubahan ini juga menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak, hal ini didukung pula oleh sifat dasar manusia yang tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya.

Perubahan ini membawa dampak tersendiri bagi lingkungan tempat tinggal manusia tersebut.salah satunya adalah perubahan dalam ekosistem . Perubahan dalam ekosistem  ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya komponen pendukung dalam ekosistem tersebut. Sebagai contoh  ekosistem hutan. Hutan terkenal dengan bagian alam atau salah satu lingkungan yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang subur dan hijau. Pohon adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pohon merupakan salah satu penghasil atau pengikat oksigen atau O2 terbesar dalam kehidupan manusia di dunia ini. Tetapi yang sekarang terjadi adalah dunia ini semakin kekurangan pohon. Banyak pohon yang ditebangi untuk keperluan manusia. Ya, keperluan manusia yang semakin banyak dalam kehidupan di masa kecanggihan teknologi ini.

Pohon yang sangat dibutuhkan untuk terus menjaga bumi dan sebagai salah satu penyelamat bumi atau lingkungan dari hal-hal atau bahaya yang dapat terjadi. Pohon sebagai penahan tanah, penyerap air dan pengikat oksigen yang selalu dibutuhkan lingkungan setiap detik. Pohon yang menjadi tonggak keasrian lingkungan sudah hampir habis ditebang untuk kebutuhan hidup manusia yang tidak pernah puas. Pepohonan yang mendamaikan mata saat memandang hijaunya alam kini telah berkurang. Digantikan oleh lingkungan yang dipenuhi oleh gedung pencakar langit.

Namun, kekurangan pohon ini juga memicu dampak selain masalah keasrian lingkungan tersebut. Semakin banyak pohon yang berkurang, semakin banyak pula polusi dan  akibat lain yang lebih parah bisa terjadi akibat tindakan manusia yang sering merusak alam. Kerusakan alam ini tentu akan berpengaruh pula pada kehidupan manusia. Tak hanya itu keseimbangan ekosistem juga akan terganggu. Untuk masalah ini tentu dibutuhkan suatu aksi atau tindakan positif yang dapat mengembalikan pepohonan hijau yang sangat dibutuhkan oleh lingkungan dan manusia.

Salah satu aksi atau tindakan positif yang kita sebut juga sebagai cara menanggulangi masalah kekurangan pohon ini yaitu dengan melakukan reboisasi dan penghijauan. Reboisasi dan penghijauan sebagai salah satu  langkah yang cukup  tepat untuk mengembalikan bumi menjadi hijau  kembali. Banyak orang yang mengira reboisasi dan penghijauan adalah hal yang sama. Tetapi, sebenarnya berbeda. Walaupun perbedaannya cukup tipis, namun hal itulah yang menjadi perbedaan yang mendasar di antara kedua tindakan tersebut.

Reboisasi adalah kegiatan penghijauan kembali yang dilakukan untuk mengembalikan alam yang hijau. Kegiatan penting ini bertujuan untuk memperbaiki ekosistem yang ada di bumi. Contoh kegiatan reboisasi ini yaitu penanaman pohon yang dilakukan di suatu lokasi hutan yang sudah kehilangan banyak pohon. Penanaman ini dilakukan agar keadaan atau kondisi di hutan menjadi kembali normal.Selain itu, pohon-pohon yang ada di hutan tersebut dapat hidup normal kembali. Serta pohon juga dapat menjalankan fungsinya kembali sebagai pelindung manusia untuk meyediakan air, dan udara yang sangat dibutuhkan oleh manusia, serta mencegah terjadinya banjir diderah tersebut.

Selain reboisasi juga ada penghijauan. Penghijauan dalam artian luas adalah segala bentuk daya atau usaha untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi dengan baik dan maksimal dan optimal. Baik sebagai pengatur tata air maupun sebagai penata lingkungan.

 Penghijaun memang mirip dengan reboisasi namun ada perbedan yang mendasar dari hal tersebut. Perbedaan ini terletak pada sistem yang bekerja kegiatan reboisasi dan penghijauan ini. Jika reboisasi merupakan kegiatan penghijauan kembali yang bertujuan untuk mengembalikan alam yang hijau. Berbeda dengan penghijauan yang merupakan suatu usaha untuk menanam pohon dan tumbuhan di tempat yang dianggap dapat menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembangnya tumbuhan tersebut.

Gerakan penghijauan ini sendiri dapat dilakukan dari diri sendiri dan di tempat yang paling dekat dengan kehdupan kita. Tempat yang paling dekat dengan kita dan tak akan bisa lepas dari diri kita sendiri yaitu rumah. Kita dapat menanami tumbuhan atau pohon buah di sekitar lingkungan rumah kita. Misalnya saja, pohon buah mangga dan bunga. Selain untuk melakukan penghijauan, kita juga mendapatkan udara yang segar setia hari karena adanya tumbuh-tumbuhan tersebut. Tak hanya itu pekarangan rumah tentu akan semakin asri dan sedap untuk dipandang. Bahkan buah dari pohon yang ditanam tadi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu asupan gizi.

Melalui hal ini kita dapat melihat bahwa penghijauan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan dimulai dari diri sendiri. Untuk menuju kehidupan dan memiliki lingkungan hidup yang lebih baik. Melakukan hal ini tentu dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi orang yang melakukannya.

Penghijauan yang merupakan salah satu kegiatan terpenting yang seharusnya kita laksanakan. Gerakan penghijauan ini sendiri sudah menjadai salah satu program pemerintah atau program nasional yang harus dilaksanakan di seluruh wilayah negeri ini. Di daerah perkotaan fokus penghijauan merupakan pengisian ruang terbuka di derah kota tersebut. Tujuan dilakukannya penghijauan di daerah kota adalah untuk mengisi kebutuhan akan oksigen di tengah-tengah gedung-gedung pencakar langit yang ada di kota tersebut. Oksigen sebagai udara segar sangat dibutuhkan oleh manusia. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang lebih banyak hiruk pikuk teknologi dibandingkan dengan daerah pedesaan.

Pada proses foto sintesis tumbuhan akan menghasilkan oksigen atau 02. Proses ini berlangsung dengan bantuan cahaya matahari. Pada proses fotosintesis tumuhan akan mengambil karbondioksida atau CO2 yang terdapat di lingkungan lalu di proses di dalam tubuh tumbuhan tersebut. proses ini akan menghasilkan C6H12O6 atau glukosa sebagai cadangan makanan dan energi bagi tumbuhan tersebut dan O2 atau oksigen sebagai udara yang di lepaskan untuk kebutuhan manusia. Hal ini lah yang membuat tumbuhan sangat penting bagi kehidupan manusia.

Selain itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan fungsi-fungsi bagi kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar tumbuhan tersebut. Sehingga kegiatan penghijauan ini sangat tepat dilakukan di daerah perkotaan yang sekarang mulai banyak kendaraan yang menghasilkan polusi berlalu lalang. Tumbuhan juga penting untuk menjadi paru-paru kota agar menunjang kehidupan manusi di perkotaan.

Peran penghijauan sebagai paru-paru kota, sebagai pengatur lingkungan dalam konteks mikro atau kecil, proses vegetasi yang dilakukan akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar. Sebagai pencipta lingkungan hidup atau ekologis. Sebagai penyeimbangan alam atau adaphis yang merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya.

 Selain itu penghijauan juga memiliki peran sebagai perlindungan atau  protektif, terhadap kondisi fisik alami sekitarnya seperti angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu. Sebagai perlindungan, dalam peran ini tumbuhan merupakan alat untuk menyerap air dan menahannya. Agar sistem air yang berada di dalam tanah tetap seimbang. Sehingga dapat mencegah banjir dan longsor. Sebagai pencipta keindahan atau estetik. Sebagai penunjang kesehatan. Sebagai tempat rekreasi dan pendidikan atau edukatif.

Peran penghijauan dan reboisasi ini dapat membuat atau bahkan menciptakan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam untuk tempat tinggal flora dan fauna yang ada di lingkungan hidup tersebut. Selain itu ada baiknya sebelum melakukan reboisasi atau penghijauan, terebih dahulu mengecek kondisi tumbuhan dan lahan atau lingkungan yang akan ditanami.

Pengecekan ini bertujuan agar lingkungan yang dihasilkan menjadi lingkungan yang lebih baik atau bahkan lebih sehat dibandingkan dengan lingkungan sebelumnya. Bibit pohon atau tumbuhan yang akan ditanam sebaiknya dipilih dengan baik dan merupakan bbibit yang unggul atau berkualitas baik bahkan sangat baik. Hal ini bertujuan agar pohon-pohon dan regenasi lingkungan yang dihasilkan kedepannya tetap baik. karena hal ini juga berpengaruh pada keidupan generasi manusi pada masa yang akan datang.

Tumbuhan memang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seperti untuk memenuhi kebutuhan tersier. Misalnya seperti untuk membuat kursi atau benda lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun, tak ada salahnya melakukan tebang pilih atau tebang tanam untuk tetap menjaga ekosistem dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Walaupun ekosistem itu sendiri digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.


Para generasi muda haruslah tetap menjaga keberlangsungan ekosistem dan menjaga lingkungan. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan melakukan penghijauan yang dimulai dari cara sederhana yaitu memulainya dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Atau melakukan reboisasi untuk kepentingan umum, dan menciptakan lingkungan yang asri, nyaman, segar dan sehat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar